Ibrahim as dihadapkan pada dua pilihan berat: mengikuti perasaan hatinya dengan menyelamatkan anaknya Ismail as ataukah mentaati perintah Allah swt dengan mengorbankannya.
Dialah yang engkau sayangi, buah-hatimu, sumber kebahagiaanmu, yang memberikan alasan kepadamu untuk terus hidup, yang memberikan arti kepada eksistensimu, puteramu itu.
Ismail mu itu – seperti seekor domba, robohkanlah dia dan korbankan dia!
Wahai Hamba Allah yang patuh! Inilah kehendak Allah untuk engkau lakukan. Inilah yang diminta oleh keyakinanmu. Inilah inti wasiat yang engkau sampaikan, wahai manusia yang bertanggung jawab. Wahai ayah Ismail! Inilah kewajiban yang harus engkau laksanakan!
Ibrahim harus memilih. “Cinta” dan “kebenaran” berperang dalam batinnya.Cinta yang merupakan hidupnya, dan kebenaran yang merupakan agamanya.
Seandainya yang diperintahkan Allah adalah ia mengorbankan dirinya sendiri … maka tidak sulit baginya untuk menentukan pilihan.
Nabi Ibrahim telah mempertaruhkan nyawanya demi Allah dan kenyataan inilah yang menyebabkan ia merasa telah menaati Allah. Tetapi perasaan yang seperti itulah yang merupakan sikap mementingkan diri sendiri dan kelemahan dirinya. Ibrahim adalah manusia yang paling hampir kepada Allah.
Wahai Ibrahim! Pasrahkanlah Ismail mu itu!Continue reading
Dulu, orang yang berpandangan sederhana percaya bahwa manusia adalah poros alam semesta. Selama ribuan tahun mereka juga meyakini bahwa Bumi pusat jagat raya. Bulan, Matahari, dan bintang seakan bertasbih dan tawaf mengelilingi Bumi tempat manusia berdiam.
Paham geosentris ini dikemukakan Claudius Ptolemeus tahun 140 SM dalam karyanya Almagest.
Ketika Al-Qur’an diwahyukan kepada Rasulullah saw pada abad VII M, paham geosentris masih tertanam kuat dalam wawasan pengetahuan manusia pada masa itu. Bahkan, pada era Khulafaur Raasyidiin, Bani Umayah dan Bani Abbasiyah kepercayaan itu tetap dianut kebanyakan orang. Sehingga, beberapa terminologi ayat Al-Qur’an sempat menimbulkan kesulitan yang cukup berat pada ahli-ahli tafsir Al-Qur’an zaman itu. Mereka masih terpengaruh bahwa benda-benda langit lain berputar mengelilingi Bumi.
Misalnya, untuk menerangkan terminologi sab’as samaawati yang diterjemahkan ‘tujuh langit’, seorang penafsir menjelaskannya sebagai lapisan-lapisan tempat beredarnya benda-benda langit. Menurut tafsir itu, langit pertama merupakan tempat beredarnya Bulan. Di langit kedua terdapat A’tharid, ‘Merkurius’. Di langit ketiga terdapat Uhra, ‘Venus’. Di langit keempat ada Matahari. Di langit kelima ada Arikh, ‘Mars’. Di langit keenam ada Usytari, ‘Yupiter’. Di langit terjauh terdapat Juhal, ‘Saturnus’.
Beberapa penafsir lain mengambil jalan tengah dengan penuh kehati-hatian menerangkan ayat-ayat “ilmiah” itu. Misalnya, ahli tafsir yang masyhur antara abad X-XI M, Al-Thabari, berpendapat bahwa kita harus tutup mulut jika tidak tahu. Barulah beberapa abad kemudian beberapa terminologi Al-Qur’an itu dapat dicerna oleh ilmu pengetahuan manusia.
Membantah Ptolemeus
Awal abad VII M, turun ayat Al-Qur’an yang langsung membantah teori geosentris Ptolemeus. Ayat itu berbunyi:
“Kamu lihat gunung-gunung itu. Kamu sangka dia diam. Padahal, ia berjalan sebagaimana jalannya awan… Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. An-Naml: 88)
Ketika ayat itu turun, banyak manusia (kaum kafir Qureis, Yahudi dan sebagian umat Islam) yang berkerut keningnya. Mengapa tidak? Bagaimana mungkin gunung-gunung yang jelas berdiri kokoh itu dikatakan berjalan? Apalagi berjalan laksana awan!
Tidak mustahil bila banyak kaum kafir mencemooh Rasulullah. Menurut pandangan mereka apa yang tertera dalam Al-Qur’an itu tidak logis dan melawan pengamatan inderawi.
Akan tetapi, kaum Muslimin yang benar-benar mengimani Allah dan Rasulullah serta meyakini Al-Qur’an sebagai aksioma kehidupan dan sumber kebenaran tetap mempercayainya, sekalipun pengetahuan belum bisa menjangkau pernyataan Al-Qur’an yang sangat ilmiah tersebut. Mereka menyadari bahwa kebenaran ilmu yang mereka pegang terlalu naif bila dibandingkan dengan kebenaran ilmu Allah Yang Maha Mengetahui.Continue reading
Dalam Kitab Minhaj Al-Balaghah, diriwayatkan oleh Ibnu Huzaimah, Rasulullah SAW berkhutbah, “Wahai Manusia! Bergembiralah, berbahagialah, karena bulan Allah telah datang. Dia datang dengan kasih sayang, dengan pengampunan dan berbagai karunia.”
Karunia artinya keberlimpahan, mendapatkan banyak keuntungan. Keberlimpahan seperti apa? Bayangkan! Setiap tarikan napas kita, memiliki pahala tasbih, pahala membaca Subhanallah (Maha Suci Allah). Tarikan napas kita di bulan ini adalah ibadah.
“Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, amal-amalmu diterima dan doa-doamu dikabulkan.” (HR. Ibnu Huzaimah).
Lalu, karunia lainnya, membaca satu ayat al-Qur’an di bulan ramadhan ini adalah seperti membaca seluruh isi al-Qur’an di bulan lain yang manapun. Melakukan shalat wajib pada bulan ini adalah sama dengan melaksanakan tujuh puluh shalat fardhu pada bulan yang lain. Dan barangsiapa yang melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.
Subhanallah! Salam atasmu, wahai bulan Ramadhan! Sungguh inilah bulan yang penuh harapan. Inilah hari-hari yang sangat mulia, hari-hari penuh kebahagiaan!Continue reading
Dalam Kitab Minhaj Al-Balaghah diriwayatkan khotbah Nabi Muhammad SAW menyambut bulan Ramadhan. Seperti biasa, khotbah Nabi itu singkat tetapi menyentuh hati. Ditengah-tengah khotbah, Nabi melayani pertanyaan para sahabatnya.
Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA.Continue reading
dahsyat, kolosal, dramatis …
penuh dengan berbagai esensi ajaran tauhid – hikmah dan akhlaq
kisah nabi yusuf as digelari oleh al-Qur’an sebagai
kisah terbaik (ahsanul qishas) – (QS. Yusuf ayat 3)
Film ini benar-benar luar biasa…! Melalui film ini kita ibarat berziarah secara ruhani melihat Nabi Yusuf as melintasi ruang lorong dan waktu, menjambangi kota Thebes. Ada banyak sekali hikmah dan pengetahuan yang kita peroleh setelah menonton film ini.
… saksikan perjuangan Nabi Yusuf as menghadapi beragam cobaan hidup yang sangat berat serta menanggung perpisahan dengan ayahanda tercinta
… juga kisah cinta legendaris Yusuf-Zulaikha yang berbarengan pula dengan bagaimana beratnya perjuangan Zulaikha meraih ma’rifat Ilahi
… saksikan juga betapa pesona, keindahan tutur kata, keelokan tingkah laku, kesucian jiwa, ketepatan ta’bir dan takwil mimpi serta kebijakan Yusuf as dalam menghadapi setiap persoalan sepelik apa pun
… ia menjadi buah-bibir setiap warga Mesir kuno
… juga saksikan bagaimana perjuangan Yusuf as semenjak jadi budak hingga menjadi pemimpin negara yang dicintai tidak hanya oleh Akhenatun, Raja Mesir kala itu, tapi juga oleh seluruh rakyat Mesir kuno
… juga saksikan bagaimana strategi Nabi Yusuf as dalam mensejahterakan bangsa Mesir kuno waktu itu
… juga bagaimana ia memproklamirkan risalahnya yang menyeru manusia untuk meninggalkan sesembahan tuhan-tuhan batu dan besi menuju kepada Tuhan yang EsaContinue reading
“Belajar bahasa inggris kini menjadi lebih mudah dan efektif. Belajar dengan pengajar asing professional dari luar negeri langsung dari rumah, kantor, ataupun tempat favorit lainnya”
Di era AEC (MEA) ini, keahlian Bahasa English merupakan sesuatu yang sangat penting. Tetapi bagi yang sudah sibuk dengan pekerjaan yang cukup padat dan melelahkan, tentu meluangkan waktu pergi ke tempat kursus bahasa inggris sudah amat sulit. Bukan itu saja, kualitas pengajar dan tempat kursus juga tidak selalu menjamin kita bisa belajar dengan efektif.
Maka solusi terbaik adalah belajar berbahasa inggris secara online. Dimana? Ya, di Squline. Kenapa?
Squline menyediakan tenaga pengajar asing yang professional dan kredibel sehingga melalui Squline, kita bisa belajar langsung bertatap muka secara 1-on-1 dari pengajar asing professional melalui Live Video call. Pengajar yang disediakan juga bukan sembarangan, melainkan pengajar dari institusi pendidikan dari luar negeri.
SquLine berdiri tahun 2013, merupakan website buatan anak bangsa (Tomy Yunus dan Yohan Limerta) merupakan platform belajar bahasa asing secara online untuk membantu dan memudahkan proses belajar dan mengajar bahasa Asing.
Selama ini kita bisa lihat beberapa fakta lapangan adalah sebagai berikut:
Karena itu, SquLine yang dipelopori oleh dua orang Indonesia ini memiliki visi bahwa dalam era digital ini, proses belajar antara guru dan murid tidak perlu dibatasi oleh jarak dan waktu lagi.
SquLine mengombinasikan pengajaran secara tatap muka 1 on 1 dengan guru professional dan konten pembelajaran multimedia.
Dengan metode online ini, para murid bisa menghadiri kelas di rumah, kantor, maupun di tempat-tempat favorit mereka asalkan mereka terhubung dengan internet yang memadai.
Tahukah Anda,
anak-anak butuh pengulangan tak kurang dari 100 kali
untuk benar-benar bisa membaca sebuah kata
tanpa berpikir atau mengeja.
APA ARTINYA?
Anak-anak perlu banyak berlatih
membaca buku-buku yang khusus untuk usia mereka
agar anak-anak makin LANCAR MEMBACA
BAGAIMANA CARA BERLATIH?
Berikan bahan ajar yang asyik untuk dimainkan,
karena bermain tetap lebih ampuh
untuk membuat anak mau berlatih.
Nah … inilah solusinya !!! Kami sediakan untuk Anda
paket lengkap bahan ajar belajar membaca (dalam bentuk CD)
BAHAN AJAR APA SAJA YANG AKAN ANDA PEROLEH?
Anda akan temukan apa yang Anda cari.
Anda tak perlu repot membuat bahan sendiri,
atau membeli berkali-kali.
Banyak bahan bisa dimainkan,
sehingga anak-anak riang dan ketagihan.
Ada ratusan halaman bahan ajar
dengan gambar dan variasi yang menarik
1. Buku bacaan untuk memperlancar anak membaca (PDF)
Buku bacaan ini bukanlah buku biasa.
Semuanya sudah dirancang untuk berlatih membaca.
Judul-judulnya dapat dilihat di bawah ini.
2. Empat belas (14) file, model lembar aktivitas yang dapat
melatih ketelitian sekaligus mengenal huruf dan kata.
3. Tiga model kartu baca yang bisa dimainkan anak dengan banyak cara.
4. Bahan poster baca 200 kata.
5. Lima judul buku Kosa Kata
SIAPA YANG PALING BUTUH PRODUK INI?
1. Anda, para guru dan orang tua, yang ingin mengajari anak membaca.
2. Anda yang tak mau repot membuat lembar kegiatan secara manual.
3. Anda yang ingin praktis dan menghemat waktu.
MENGAPA PRODUK INI UNGGUL?
1. Produk ini telah dikemas menarik dengan resolusi yang bagus. Gambarnya tidak pecah ketika dicetak menggunakan printer. Gambarnya orisinil, bukan bajakan.
2. Model bahan ajar bermacam-macam, MENJAGA anak-anak AGAR TAK BOSAN. Anda bisa memperbanyak bahan ajar sesuka Anda, karena produk ini digital. Berapapun jumlah murid Anda: SATU, DUA, TIGA atau SERATUS, Anda tak perlu khawatir bahannya habis.
MENGAPA DIKEMAS DI DALAM BENTUK CD?
Ukuran setiap file di atas 2 MB. Jika diunduh, prosesnya berat dan BUTUH kuota internet besar.
Lewat CD, proses download yang lambat bisa dilewat.
Anda tinggal menunggu di rumah, file produk akan mendatangi Anda.
BERAPA HARGANYA?
Hanya Rp.75.000,- (belum termasuk ongkos kirim)
BAGAIMANA CARA MEMBELI?
– Lewat SMS, klik link ini => klik disini
– atau lewat WA klik link ini => klik disini
KETIK: PEBM, nama Anda, alamat lengkap, dan nomor handphone.
Nomor rekening dan total pembelian (+ongkir) akan kami informasikan melalui SMS/WA.
CD akan dikirim setelah pembayaran kami terima.
Mari kita renungi sejenak nasehat cucu Rasulullah saw berikut ini agar kita lebih memahami konsep dan pengertian ibadah dalam islam:
“Barangsiapa menjalani waktu pagi dan sorenya dengan menjadikan dunia sebagai perhatian utamanya, Allah akan meletakkan kefakiran di depan kedua matanya dan mencerai beraikan urusannya, sementara ia tidak akan memperoleh apa-apa dari dunia ini kecuali apa yang telah ditetapkan Allah baginya.
Dan barangsiapa yang menjalani waktu pagi dan sorenya dengan menjadikan akhirat sebagai perhatian utamanya, Allah akan memberikan rasa kecukupan di dalam hatinya, dan menghimpunkan semua urusannya.”
(Imam Ja’far Ash Shadiq ra)
APA YANG DIMAKSUD DENGAN URUSAN DUNIA?
Apakah ketika kita bekerja atau berbisnis mencari nafkah, kita sedang melakukan urusan dunia? Dan ketika kita ibadah seperti shalat atau puasa atau sedeqah … kita sedang melakukan urusan akhirat?
Peneliti agung dan ahli hadits Maulana Majlisi – semoga rahmat Allah tercurah atasnya – menyimpulkan bahwa APA SAJA YANG MENYEBABKAN KERIDHAAN ALLAH DAN KEDEKATAN MANUSIA KEPADA ALLAH SWT .. adalah tergolong URUSAN AKHIRAT, meskipun tampaknya seperti masalah duniawi, seperti perdagangan, industri, bisnis, dll.
Jika semua urusan “dunia” itu dilakukan dengan tujuan MENTAATI PERINTAH ALLAH untuk mencari nafkah misalnya maka pekerjaan/bisnis yang kita lakukan itu adalah IBADAH dan merupakan salah satu KEGIATAN AKHIRAT.
Sedangkan jika kita ibadah misalnya berpuasa dengan tujuan misalnya menghemat pengeluaran, atau beramal dengan tujuan meningkatkan CITRA DIRI atau istilahnya Riya, maka sesungguhnya amal ibadah itu akan dicatat sebagai URUSAN DUNIA.
Tipis sekali bedanya! Perbuatan ibadah kita bisa sama, namun HASIL nya BEDA. Yang membedakan adalah NIAT nya, motivasinya, tujuannya.Continue reading
Kata-kata taqwa sangat sering kita dengar. Hampir setiap hari. Namun bagaimanakah makna praktis yang sebenarnya? Bagaimana aplikasinya?
apakah-akan-memilih-jalan-taqwa?
Dalam pelajaran di sekolah saya diberitahu guru bahwa makna dan pengertian taqwa adalah menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan Nya.
Tetapi secara PRAKTEK nya seperti apa pengertian TAQWA kepada Allah tsb?
Maksud saya, bagaimana jadi orang bertaqwa itu dalam praktek hidup sehari-hari? Ini barangkali yang jadi titik perhatian utama kita. APLIKASI nya gimana?
Kita insyaAllah sepakat, dalam mengarungi hidup ini, setiap saat kita senantiasa dihadapkan dalam berbagai pilihan-pilihan. Ada pilihan yang mudah yang tidak memerlukan banyak pertimbangan, tapi terkadang kita juga berhadapan dengan pilihan yang sulit dan dilematis. Kita seperti berada di persimpangan jalan, mau pilih ke kiri atau ke kanan?
Yakinlah pada saat dilematis seperti itu sesungguhnya Allah SWT telah mengilhamkan kepada kita petunjuk, sebagaimana telah tersirat dalam Firman Nya pada surat Asy Syams ayat 8-10:
“maka Allah ilhamkan kepada jiwa (kita) (jalan) kefasikan dan (jalan) ketaqwaan,maka sungguh beruntunglah orang yang (memilih) jalan mensucikan jiwa itu dan sungguh merugilah orang yang
(memilih jalan) mengotorinya”
Kita bisa merasakan sendiri kebenaran ayat tsb. Saat pilihan-pilihan sedang terbuka di depan mata kita, saat kita dibuat ragu mana yang harus kita pilih …. sesungguhnya kita bisa mendeteksi keberadaan
dua pilihan/jalan tsb …. Hati kecil kita ikut “bicara”.
Nah, pada saat itulah sesungguhnya KITA DIUJI.
Apakah kita akan memilih jalan ketaqwaan …. sehingga saat itu kita disebut BERTAQWA.
Ataukah kita akan memilih jalan kefasikan!
Ini benar-benar aplikatif. Sesungguhnya tiap saat kita berada dalam persimpangan, lalu apa pilihan atau putusan yang akan kita jalankan. Itulah yang akan membuat diri kita disebut bertaqwa atau bukan. Banyak contoh dalam hidup keseharian ….
Saat uang sedang kurang, misalnya… tiba-tiba kelihatan ada kesempatan. Kebetulan kita memegang uang titipan orang, baik itu uang umat, uang organisasi, uang kantor, ataupun uang gaji karyawan yang sudah harus dibayarkan (sudah jatuh tempo untuk dibayarkan)
“Ah, pinjam dulu aja bentar” bisik syetan
Hati-hati! Terkadang hal-hal yang terlihat remeh, sepele … jika kita tidak waspada dengan TIPU DAYA …. sekali lagi TIPU DAYA SYETAN
bisa-bisa kita terjerumus.
Jika uang titipan yang ada di tangan, lalu kita gunakan tanpa setahu yang empunya/berhak, untuk keperluan yang tidak sesuai dengan maksud si penitip tersebut … maka tidak boleh kita memakainya.
Jika kita memang sedang butuh uang, maka jalan yang harus kita tempuh adalah menghubungi si pemilik uang tersebut, apakah ia mengizinkan kita pinjam dulu atau tidak.
Ini pilihan memang. Jalan taqwa atau jalan fasiq!
Dengan demikian, dalam istilah lain, saya memaknai TAQWA sebagai SIKAP MEMILIH JALAN ALLAH SWT ketika dihadapkan pada dua atau lebih
alternatif sikap atau perbuatan.
Hidup ini senantiasa berada dalam pilihan-pilihan. Dalam berbisnis misalnya pasti banyak situasi yang membuat kita berada dalam persimpangan. Begitu juga dalam situasi keseharian kita lainnya.
Nah pilihan jalan mana yang akan kita putuskan?
Semoga kita senantiasa mampu memilih jalan-jalan ketaqwaan. Senantiasa memilih untuk menghindari pilihan-dosa dan secara berani senantiasa memutuskan memilih-jalan-Allah SWT dibanding pilihan-pilhan lainnya. Inti nya itu.
KEBERUNTUNGAN YANG BAKAL DIPEROLEH
Sungguh beruntung orang-orang yang taqwa. Allah SWT akan memberikan banyak sekali BENEFIT atau KKEBERUNTUNGAN bagi kita jika kita MEMILIH menjadi ORANG YANG BERTAQWA.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang sempat saya catat:
1. Allah swt akan menjadikannya sebagai manusia yang “furqan”
yang dapat membedakan yang haq dan batil, salah dan benar (Al-Anfal: 29)
2. Allah SWT akan senantiasa memberinya jalan keluar (Ath-Thalaq: 2)
3. Allah SWT akan memudahkan segala urusannya (Ath-Thalaq: 4)
4. Allah SWT menghapus kesalahan dan melipatgandakan pahala baginya (Ath-Thalaq: 5)
5. Allah SWT akan memberi rezeki padanya dari arah yang tidak terduga (Ath-Thalaq: 3)
6. Allah SWT menyediakan tempat kembali yang baik (Shad: 49)
7. Allah SWT akan menempatkannya dalam naungan yang teduh/tenang (Al-Mursalat: 41)
8. Allah SWT memberikan kemenangan padanya (An-Naba: 31)
9. Allah SWT menyediakan surga baginya (Ali Imran: 133)
Terima kasih.
Hani Ar Rifai adalah salah seorang qori favorit saat ini.
Beliau seorang imam masjid di Riyadh, Saudi Arabia. Nada yang beliau gunakan dalam membaca AlQuran sungguh sangat menyentuh.
Bagi yang ingin mendengarkan, silakan download MP3 Murattal Al-Qur’an Lengkap Syaikh Hani Ar-Rifai berikut ini:
Surat No. | Nama Surat | Download MP3 |
1 | Al-Fatihah | Download |
2 | Al-Baqarah | Download |
3 | Al-Imran | Download |
4 | An-Nisa’ | Download |
5 | Al-Ma’idah | Download |
6 | Al-An’am | Download |
7 | Al-A’raf | Download |
8 | Al-Anfal | Download |
9 | At-Taubah | Download |
10 | Yunus | Download |
11 | Hud | Download |
12 | Yusuf | Download |
13 | Ar-Ra’d | Download |
14 | Ibrahim | Download |
15 | Al-Hijr | Download |
16 | An-Nahl | Download |
17 | Al-Isra’ | Download |
18 | Al-Kahfi | Download |
19 | Maryam | Download |
20 | Thaha | Download |
21 | Al-Anbiya’ | Download |
22 | Al-Hajj | Download |
23 | Al-Mu’minun | Download |
24 | An-Nur | Download |
25 | Al-Furqan | Download |
26 | Asy-Syu’ara’ | Download |
27 | An-Naml | Download |
28 | Al-Qashas | Download |
29 | Al-’Ankabut | Download |
30 | Ar-Rum | Download |
31 | Luqman | Download |
32 | As-Sajdah | Download |
33 | Al-Ahzab | Download |
34 | Saba’ | Download |
35 | Fathir | Download |
36 | Yasin | Download |
37 | Ash-Shaffat | Download |
38 | Shad | Download |
39 | Az-Zumar | Download |
40 | Ghafir | Download |
41 | Fushshilat | Download |
42 | Asy-Syura | Download |
43 | Az-Zukhruf | Download |
44 | Ad-Dukhan | Download |
45 | Al-Jatsiya | Download |
46 | Al-Ahqaf | Download |
47 | Muhammad | Download |
48 | Al-Fath | Download |
49 | Al-Hujurat | Download |
50 | Qaf | Download |
51 | Adz-Dzariyat | Download |
52 | Ath-Thur | Download |
53 | An-Najm | Download |
54 | Al-Qamar | Download |
55 | Ar-Rahman | Download |
56 | Al-Waqi’ah | Download |
57 | Al-Hadid | Download |
58 | Al-Mujadilah | Download |
59 | Al-Hasyr | Download |
60 | Al-Mumtahinah | Download |
61 | Ash-Shaff | Download |
62 | Al-Jumu’ah | Download |
63 | Al-Munafiqun | Download |
64 | At-Taghabun | Download |
65 | Ath-Thalaq | Download |
66 | At-Tahrim | Download |
67 | Al-Mulk | Download |
68 | Al-Qalam | Download |
69 | Al-Haqqah | Download |
70 | Al-Ma’arij | Download |
71 | Nuh | Download |
72 | Al-Jinn | Download |
73 | Al-Muzzammil | Download |
74 | Al-Muddatstsir | Download |
75 | Al-Qiyamah | Download |
76 | Al-Insan | Download |
77 | Al-Mursalat | Download |
78 | An-Naba’ | Download |
79 | An-Nazi’at | Download |
80 | ‘Abasa | Download |
81 | At-Takwir | Download |
82 | Al-Infithar | Download |
83 | Al-Muthaffifin | Download |
84 | Al-Insyiqaq | Download |
85 | Al-Buruj | Download |
86 | Ath-Thariq | Download |
87 | Al-A’la | Download |
88 | Al-Ghasyiyah | Download |
89 | Al-Fajr | Download |
90 | Al-Balad | Download |
91 | Asy-Syhams | Download |
92 | Al-Lail | Download |
93 | Adh-Dhuha | Download |
94 | Asy-Syarh | Download |
95 | At-Tin | Download |
96 | Al-’Alaq | Download |
97 | Al-Qadr | Download |
98 | Al-Bayyinah | Download |
99 | Az-Zalzalah | Download |
100 | Al-’Adiyat | Download |
101 | Al-Qari’ah | Download |
102 | At-Takatsur | Download |
103 | Al-’Ashr | Download |
104 | Al-Humazah | Download |
105 | Al-Fiil | Download |
106 | Quraisy | Download |
107 | Al-Ma’un | Download |
108 | Al-Kautsar | Download |
109 | Al-Kafirun | Download |
110 | An-Nashr | Download |
111 | Al-Masad | Download |
112 | Al-Ikhlas | Download |
113 | Al-Falaq | Download |
114 | An-Nas | Download |